Yohanes 2:15-19
Bayangkan tindakan Yesus ini: Selama ini Ia selalu menunjukkan belas kasihan-Nya, tetapi hari itu tiba-tiba Dia membuat ca
mbuk
dan marah luar biasa. Hanya di dalam hal inilah Tuhan Yesus menunjukkan
murka-Nya. Biasanya, berhadapan dengan orang munafik seperti apa pun,
Dia tahan, tetapi hari itu meledaklah amarah-Nya. Alasannya: “Cinta
untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.”
Kata ‘Cinta’ di sini sebetulnya adalah Jealousy, atau kecemburuan. Kata ‘cemburu’ menyiratkan adanya rivalitas (persaingan). Orang-orang Farisi, ahli Taurat, bahkan Yudas sekalipun tetap dihadapinya dengan ramah. Tetapi ketika kecemburan-Nya membakar, Ia bertindak menurut hati-Nya. Berkali-kali Tuhan membiarkan perkakas Bait Allah dirampas dan dimasukkan ke dalam kuil berhala, tetapi hari itu, terbakar oleh kecemburuan-Nya.
Sadarlah, betapa besarnya kasih Tuhan dalam hidup kita.
Kata ‘Cinta’ di sini sebetulnya adalah Jealousy, atau kecemburuan. Kata ‘cemburu’ menyiratkan adanya rivalitas (persaingan). Orang-orang Farisi, ahli Taurat, bahkan Yudas sekalipun tetap dihadapinya dengan ramah. Tetapi ketika kecemburan-Nya membakar, Ia bertindak menurut hati-Nya. Berkali-kali Tuhan membiarkan perkakas Bait Allah dirampas dan dimasukkan ke dalam kuil berhala, tetapi hari itu, terbakar oleh kecemburuan-Nya.
Sadarlah, betapa besarnya kasih Tuhan dalam hidup kita.