Ruang untuk mujizat - Khotbah Pdt. Hengky Kusworo - 27 Oktober 2012 Youth Fire JKI Injil Kerajaan Semarang

Posted On //

Sabtu, 27 Oktober 2012
2 Raja - Raja 4:8-37

Sudah biasa perempuan Sunem ini mengundang Elisa. Hari itu ada satu hal yang extraordinary yang dilakukan perempuan ini, perempuan membuatkan satu kamar kecil untuk Elisa

2 Raja-Raja 4:10
Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."

Dalam hidup kita, kita sering kali occupied / penuh / tidak ada ruang buat Tuhan. Kita tidak punya ruang besar untuk Tuhan bekerja. Hidup kita hanya dipenuhi ketakutan,kemarahan,kebencian, dan dendam.

Perempuan ini tidak punya anak. Tapi dia mau percaya, ia mau menyediakan ruang buat Tuhan untuk bekerja. Begitu pikiran kita dipenuhi dengan kegagalan, kita tidak punya ruang untuk Tuhan bekerja.

Pada waktu SMP nilai inggris ko Hengky mendapat nilai 4. Pada waktu SMA mendapat nilai 3. Tapi punya keyakinan, pasti suatu saat kotbah dengan bahasa inggris. Ko Hengky tidak liat kenyataan nilai, pasti tidak mungkin kotbah. Waktu Ko Hengky kotbah di Australia yang hadir banyak orang Asia. Setelah selesai Tuhan ingatkan "Kamu ingin kan kotbah dalam bahasa inggris dan menjadi berkat bagi Asia"

Kalau kita hidup dengan kenyataan dan tidak beri ruang bagi Tuhan, anda akan hidup dalam kenyataan anda sendiri. Beri ruang buat Tuhan untuk hasilkan mujizat

Ujian pertama mandarin Ko Hengky mendapat C. Kedua mendapat C. Ketiga mendapat nilai E. Tidak bisa lanjut ke ujian keempat karena mendapat nilai E. Ko hengky ketemu Lao Shinya dan meminta ujian ulang. Lao shi nya berkata tidak bisa. Ko hengky bertemu kepada wali kelasnya dan meminta perbaikan pada ujian ketiga. Wali Kelasnya berkata tidak bisa dan terserah kepada Lao Shinya. Ko Hengky pergi ke Lao Shi nya kembali dan meminta perbaikan nilai. Akhirnya, Wali Kelas dan Lao Shinya ngobrol. Akhirnya, nilainya diubah dan membuat Ko Hengky bisa ikut ujian keempat

Jangan lihat realita di depan muka, beri ruang bagi Tuhan untuk bekerja dalam hidupmu. Percaya bahwa ada mujizat dalam hidup kita.

2 Raja-Raja 4:13
Elisa telah berkata kepada Gehazi: "Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?" Jawab perempuan itu: "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!"

2 Kings 4:13 (MSG-The Message)
Through Gehazi Elisha said, "You've gone far beyond the call of duty in taking care of us; what can we do for you? Do you have a request we can bring to the king or to the commander of the army?" She replied, "Nothing. I'm secure and satisfied in my family."

Artinya kamu melakukan jauh lebih dari pada tugasmu, engkau melakukan bukan hanya tugasmu, lebih dari sekedar tugasmu

Matius 5:39-42
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

Perempuan ini tidak pernah ngerti jika yang ia lakukan lebih dari yang Elisa minta. Ia tidak sadar yang ia lakukan beri ruang buat Tuhan membuat mujizat. Kalau kita melayani Tuhan dengan hitung-hitungan maka itulah upah kita. Jika kita melakukan beyond/lebih dari yang diminta maka kita sedang buat ruang untuk Tuhan buat mujizat

Kalau kau melihat sesuatu yang tidak mungkin dalam hidupmu, beri ruang buat Tuhan dan jangan batasi Tuhan dalam bekerja. Jika kau diberi tugas, lakukan lebih dari sekedar yang diminta. Dalam keadaan tersulit sekalipun, kalau kita beri ruang kepada Tuhan maka kita masih punya pengharapan. Kalau kau sudah letih, tidak punya pengharapan maka kita akan habis.

Roma 5:5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Kalau kita masih punya pengharapan, pasti ada harapan meskipun mati.

2 Raja-Raja 4:26
Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?" Jawab perempuan itu: "Selamat!"

2 Kings 4:26 (New King James Version)
Run now, I pray thee, to meet her, and say unto her, Is it well with thee? is it well with thy husband? is it well with the child? And she answered, It is well:

Horatio G. Spafford. Pada akhir tahun 1860-an, ia dapat dikategorikan sebagai orang yang kaya raya. Dari rahim istrinya, Anna, Tuhan mengaruniakan lima orang anak. Spafford adalah seorang ahli huku yang sukses di Chicago, Amerika. Di jamannya, ia sangat akftif dalam gerakan reformasi dan selalu membuka pintu rumahnya bagi setiap aktifis lainnya. Meski ia sangat sibuk, sebagai seorang Kristen yang taat ia masih menyempatkan dirinya untuk turut melayani di gereja sebagai penetua.

Kelihatannya keluarga Spaffor hampir memiliki segala hal, dan sangat berkelebihan. Ia memiliki investasi besar di bidang perumahan elit di daerah tepi Danau Michigan. Akan tetapi, semua itu tidak bertahan lama. Tahun 1870 adalah tahun yang berat, iman mereka diuji di dalam penderitaan yang terjadi atas diri mereka. Anak keempatnya yang bernama Horatio, Jr., menemui ajal karena wabah penyakit. Spafford sangat terpukul menerima kenyataan itu. Ujian pun mendatanginya kembali. Pada tahun 1871, seluruh investasi perumahan yang dibangunnya mulai dari nol mengalami kebangkrutan. Ia rugi besar! Situasi itu semakin buruk karena setelahnya, pada bulan Oktober di tahun itu juga, terjadi kebakaran besar di Chicago (daerah tempat tinggal mereka). Kebakaran itu sangat besar, sehingga hampir seluruh Chicago musnah. Ada 250 orang yang meninggal dan 90.000 orang kehilangan tempat tinggalnya.

Puji syukur, Allah masih berbaik hati atas mereka sehingga Spafford tidak lekas putus asa. Rumah tempat tinggal dan seluruh keluarganya selamat. Meskipun memang uang mereka sudah habis, ia dan Anna tetap mampu berjuang, menggunakan apa saja yang dimilikinya untuk memberi makan orang-orang yang kelaparan, menolong tunawisma, menjaga dan merawat semua korban kebakaran Chicago itu. Kebakaran besar ini merupakan tragedi, dan apa yang dialami Spafford juga sangat buruk. Namun, ia tetap teguh, dan tetap dapat menunjukkan kasih Kristus bagi mereka yang membutuhkan.

Lagu yang diciptakannya setelah peristiwa tragis ini punya makna, bahwa apapun yang terjadi di dalam hidup, baik atau buruk pun itu, Tuhan akan tetap menghibur jiwa kita. Jikapun kita merasa sendirian dalam penderitaan itu, Tuhan akan menunjukkan anugerahNya bagi hidup kita selanjutnya, sehingga dengan demikian, kita dapat menjadi perpanjangan tanganNya untuk menolong orang lain.
Tidak ada yang menghentikan kita jika kita punya harapan
Suatu kali ada seorang remaja melihat pelukis sedang melukis. Ia bingung karena pelukis ini mencorat-coret lukisannya. Ia berkata "Lukisanmu jelek". Tetapi pelukis ini tidak merespon dan tetap selesaikan lukisannya. Keesokan harinya, ia kaget karena berubah menjadi pot bunga yang indah.
Kalau kau lihat banyak coretan dalam hidupmu, bangun dan jangan vonis hidupmu karena kau tidak pernah lihat blueprintnya. Jangan di vonis dulu karena Tuhan punya blueprintnya yang indah atas hidupmu.

Amsal 24:16
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

Copy dari Ricky Hineni fb