"Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya."
(Kejadian 49:26)
(Kejadian 49:26)
Yusuf adalah 'yang teristimewa' di antara saudara-saudaranya... atau dia seperti seorang pangeran di banding saudara-saudaranya. Apa maksudnya? Yusuf punya perilaku, sikap, perhitungan, kedewasaan, cara pikir, tanggung jawab dan sebagainya di atas rata-rata. Dia berpikir, berperasaan dan berpertimbangan yang amat beda. Tidak hidup seperti rata-rata orang lain, tapi hidup di atas rata-rata dalam prestasi, kematangan, sikap hati dan sekali lagi tanggung jawabnya.
Keistimewaan ini bukan bakat dari lahir, tetapi pengembangan kepribadian lewat tempaan hidup. Tentu pengerjaan Tangan Tuhan ada di balik semua yang dilewatinya.
Karena itu, jangan mudah bersungut-sungut, merengek-rengek, manja, gampang menyerah, mudah kecewa dan putus asa. Mereka yang kekanak-kanakan tak bisa duduk di tahta. Mereka yang tak bertanggung jawab tak akan dipercayai.
Jadilah dewasa, di atas rata-rata. Amin.
(Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King" )
(Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King" )