*BERPUASA -- SUATU ASPEK KEHIDUPAN KRISTEN YANG TERLUPAKAN*
Puasa kurang dikenal dan kurang di praktekkan dalam kehidupan orang Kristen khususnya gereja2 protestan tradisional.
Seringkali puasa dianggap ekstrem dan fanatik atau dikaitkan dengan gereja Katolik, dan ada banyak juga yang berpuasa tetapi meniru agama lain, bukan berdasarkan Alkitab.
Marilah kita _*mempelajari hal puasa dengan hati dan pikiran terbuka,*_bersedia mendengarkan dan mentaati firmanNya.
*I. APA YANG ALKITAB AJARKAN TENTANG PUASA?*
*1. Definisi puasa*
Istilah Ibrani : *SUM* (kata kerja) dan *SOM* (kata benda) sering disertai oleh tambahan *"innah nefesch"*, yaitu : _*merendahkan diri dengan berpuasa"*_(Im 16:29,31, 23:27,32, Yes 58:3, Bil 29:7, Maz 35:13).
Atau _*"merendahkan diri di hadapanKu"*_(1Raj 21:27-29) _*berpuasa dan meratap*_(Zak 7:5, Yoel 2:12). Dll.
Istilah Yunani : *"nesteno"* (kata kerja) dan *"nesteia"* (kata benda) maksudnya baik _*"menahan diri dan tidak makan sebagai suatu upacara atau ritual agamawi"*_ atau juga _*kelaparan*_ ( Mat 15:32, Mark 8:3, 2Kor 6:5, 11:27). Rupanya dibentuk dari *ne* dan *edo*, yaitu tidak makan.
*2. Lamanya berpuasa*
a. Satu hari (1 Sam 14:24, 2 Sam 3: 35).
b. Satu malam (Dan 6:18).
c. Tiga hari (Est 4:16).
d. Tujuh hari (1 Sam 31: 13, 2 Sam 12:16-18).
e. 40 hari (Kel 34:28, Ul 9:9, 1Raj 19:8, Mat 4:2).
*3. Tokoh-tokoh dalam Alkitab yang melaksanakan puasa*
a. Musa (Kel 34:28, Ul 9:9,17).
b. Raja Daud (2 Sam 12:16-23, Maz 35:13).
c. Nabi Elia (1Raj 19:8).
d. Hanna (Luk 2:37).
e. Daniel (Dan 9:3, 10:2-3).
f. Tuhan Yesus (Mat 4:2, Luk 4:2).
g. Murid2 (Mat 9:14,15, Mark 2:18-20, Luk 5:33-35).
h. Jemaat di Anthiokhia (Kis 13:2,3, 14:23).
i. Rasul Paulus (2 Kor 6:5, 11:27, Kis 27:33).
Dalam Perjanjian Baru puasa disebut 8X , berpuasa disebut 21X , tidak makan disebut 2X, maka jelas bahwa puasa tidak bisa dikaitkan hanya dengan Perjanjian Lama saja, dengan jelas bahwa Perjanjian Baru menganggap puasa suatu hal yang penting untuk pelayanan (doa syafaat, pelayanan pelepasan). Dan kekencangan rohani : ( merendahkan diri mencari kehendak Tuhan), tetapi puasa tidak dilihat dalam kaitannya dengan keselamatan dan bukan suatu hukum wajib atau keharusan.
Puasa adalah suatu tawaran, suatu jendela terbuka untuk menerima berkat dan lawatan Allah, suatu senjata rohani dalam pelayanan hamba2 Tuhan, suatu sikap dasar di hadapan Tuhan, suatu kebiasaan yang benar, tetapi tidak wajib (Mat 9:14, Mark 2:18, Luk 5:33).
Tuhan Yesus tidak menolak atau meremehkan hal puasa, melainkan menolak sikap dan motivasi yang tidak benar dalam berpuasa (Mat 6:16-18, Luk 18:9-14).
*4. Berpuasa bagi Tuhan*.
Pikiran dan perasaan manusia bersifat egosentris dan terarah kepada keuntungan (untuk apa?) Dan keberhasilan (apa yang saya peroleh?) Orang percayapun tidak luput dari kecenderungan dan bahaya ini.
Berdoa dalam arti minta dan menaikan doa syafaat jauh lebih banyak dipraktekkan daripada memuji dan menyembah Tuhan. Hanya karya salib Kristus dan Roh Kudus di dalam hati manusia yang bisa merubah motivasi hati secara total dan mewujudkan 2 Kor 5:15. _*"Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Dia...."*_ bukan untuk apa, melainkan untuk siapa.
_*"Ketika kamu berpuasa.... Adakah kamu sungguh2 berpuasa untukKu?'*_ (Zak 7:5).
Jadi puasa harus di akarkan dalam alasan theosentris (untuk Tuhan, demi Tuhan, karena Tuhan).
Kiranya kita melaksanakan puasa itu buat Tuhan, semata-mata untuk Tuhan.
*5. Hubungannya dengan kesucian hidup*
Puasa sebagai tanda nyata dapat menunjang disiplin pribadi dan sikap merendahkan diri dihadapan Tuhan, dengan kata lain ada hubungan dengan kesucian hidup.
a. Supaya kita tidak sombong dan bertuhankan perut, dalam hal ini Tuhan menekankan puasa.
_*'Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama 40 tahun ini, dengan maksud merendahkan hatimu..... Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar (Ul 8:11-14)'*_
_*"Setelah mereka kenyang, maka hati mereka meninggi; itulah sebabnya mereka melupakan Aku"(Hos 13:6)*_
_*"......Aku memaklumkan puasa kami merendahkan diri di hadapan Allah kami..."(Ez 8:21).*_
b. Supaya kita merendahkan diri, bergabung, mengakui dosa dan menangisi dosa (baik dosa pribadi maupun dosa-dosa bangsa). Saling berkaitan dalam Perjanjian lama (Neh 9:1-2, 1Sam 7:8).
Tuhan mencari orang yang bersedia seperti Esra, Nehemia dan Yesus yang bergabung berkeluh kesah, berpuasa dan menangisi *Yerusalem, bangsa dan dunia.*
Ingatlah bahwa penyucian dan kesucian hidup selalu harus di lihat dalam hubungan dengan pelayanan bagi Tuhan dan dunia.
*6. Hubungan antara puasa dan doa.*
Puasa dalam hubungan dengan doa adalah tanda kesungguhan dan ketergantungan (Yoel 2:12).
_*"Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami" (Ezr 8:23)*_
Doa yang disertai puasa untuk melawan kuasa2 gelap dan roh2 di udara adalah doa yang di ajarkan Tuhan Yesus.
_*"Jenis ini tidak bisa diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa" (Mat 17:21).*_
*7. Hubungan dengan merendahkan diri dan merubah hukuman Allah.*
_*"Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka.... Mengenakan kain kabung.... Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangNya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukanNya (Yunus 3:5,10).*_
Dalam kasus ini puasa merupakan tanda nyata iman, iman yang melangkah, iman yang berbalik kepada Allah. Hukuman Allah di dibatalkan karena manusia bertobat..
*8. Hubungan dengan mencari kehendak Tuhan*
_*Aku Daniel,... Mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan memohon, sambil berpuasa.... Sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel.... Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku : Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti"(Dan 9:2,3,21,22).*_
Pada semua periode sejarah bangsa Israel waktu puasa diumumkan sebagai respons Nasional atau pribadi terhadap situasi darurat atau pergumulan (1Sam 7:6, 2Taw 20:3, Ezra 8:21-23, Neh 1:4).
Jadi puasa itu dimaksudkan sebagai tanda nyata melemparkan diri ke dalam tangan Tuhan dan menyediakan diri untuk Tuhan dengan harapan akan jawaban Tuhan.
*9. Hubungan dengan mendisiplinkan tubuh*
_*"Aku melatih tubuhku dan menguasainya, supaya sesudah membetitakan Injil kepada orang lain, aku sendiri ditolak" (1 Kor 9:37)*_
_*"Janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya"(Rom 13:14)*_
Seorang olaragawan dalam mencapai kesuksesan tidak lepas dari mendisiplinkan diri.
Dalam hubungannya dengan puasa harus dilihat dari situasi dan kondisi untuk belajar berdisiplin. Disiplin itu tidak hanya menyangkut hal makanan, melainkan seluruh kehidupan.
*II. SEGI-SEGI PRAKTIS*
*1. Lamanya berpuasa*
Alkitab menyebut satu hari, tiga hari, tujuh hari, dan empat puluh hari. (Lihat bagian awal).
*2. Bentuk dan cara berpuasa*
a. Puasa total (tidak makan dan tidak minum: bisa singkat karena ada bahaya medis).
Kis 9:9, Ezr 10:6, Est 4:16.
Musa puasa total 40 hari itu hanya bisa dijelaskan secara ajaib (Kel 34:28).
b. Puasa terbatas atau selektif. Waktu puasa bisa dibatasi (1 hari, hanya sekali makan) atau jenis2 makanan dan minuman dibatasi (Dan 10:2,3, contoh: Yohanes pembaptis).
*III. BAHAYA DAN SALAH PENGERTIAN.*
1. Puasa menjadi suatu kebiasaan yang hanya bersifat lahiriah, lepas dari motivasi yang benar dan ibadah hati (Zak 7:5).
Hal ini bisa terjadi dalam setiap aspek kehidupan kita.
2. Puasa menjadi usaha untuk menjadi lebih saleh, yang tadinya hidupnya tergantung kepada Kristus dan karya keselamatan dan pengudusanNya akhirnya beralih kepada ketergantungan usaha manusia atau usaha sendiri.
3. Puasa sebagai usaha untuk menonjolkan diri dan kemunafikan (Mat 6:16-18), Luk 18:12,14).
4. Motivasi yang salah bahwa dengan puasa kita seolah-olah memaksa Tuhan untuk melaksanakan apa yang kita kehendaki.
5. Puasa yang menimbulkan kesombongan rohani, puasa ini kehilangan berkatnya dan menjadi dosa.
Hindarilah puasa yang tidak berdasarkan firman Tuhan.
Selamat berpuasa.
Tuhan memberkati.
[Read more]