Ringkasan Khotbah SHRK JANUARI 2013 Pdt.Petrus Agung

Posted On //
HARI pertama :

Pada puncak acara KKR From Glory To Glory di JKI Injil Kerajaan (28 Desember 2012), Tuhan melalui keenam hamba-Nya mengundang semua jemaat baik secara roh maupun secara profetik untuk masuk ke dalam Bahtera-Nya se belum masuk tahun 2013. Namun pada saat pintu Bahtera ditutup, hati Ev. Yusak Tjipto Purnomo berubah menjadi sangat sedih hingga menangis. Dan ketika ditanyakan kepada Tuhan, diketahuilah bahwa beliau menangisi begitu banyak saudara-saudari yang di luar dan tidak ikut masuk ke dalam Bahtera-Nya. Karena mereka yang di luar Bahtera-Nya ialah umat yang tertinggal yang harus menggenapi destiny masing-masing pada Masa Tribulasi Besar bersama masa pemerintahan Antikristus.

13 Perkara Di Tahun 2013
Ada intensi Tuhan untuk mempercepat berbagai agenda-Nya di 2013 ini karena waktunya terus semakin singkat. Dan untuk tetap seirama dengan-Nya di 2013 ini, berikut 13 (pola) perkara yang harus kita perhatikan:
1. Jangka penggenapan impian Yusuf bin Yakub adalah 13 tahun hingga ia menjadi "Perdana Mentri" atas seluruh tanah Mesir pada zaman itu. Pola 13 tahun ini pun terulang ketika tahun 1979 terjadi kegerakan Roh Allah dan melahirkan generasi baru dari ribuan kaum pelajar di Semarang saat itu. 13 tahun kemudian, pada Maret 1992, Tuhan memberikan sebuah gereja, yakni JKI Injil Kerajaan yang dimulai dengan 100 jemaat dan terus berkembang. Dan 13 tahun kemudian dari tahun 1992, yakni tahun 2005, Tuhan melalui ketujuh hamba-Nya membentuk Pelayanan Bahtera hingga saat ini. (13 tahun setelah tahun 2005 adalah tahun 2018 sekaligus genap 70 tahun bangsa Israel berdiri). Jadi melalui hal ini, Tuhan hendak mengatakan bahwa tahun 2013 adalah Tahun Penggenapan Destiny.
2. Ismail yang adalah anak kedagingan, dilahirkan saat Abraham berusia 86 tahun. 13 tahun kemudian Tuhan memastikan Ishak, yang adalah anak perjanjian, lahir bagi Abraham dan Sarah dengan sunat sebagai tanda perjanjian tersebut. Tahun ini semua bentuk kedagingan akan diubah menjadi yang rohani di dalam diri kita. Dari self conscious (kesadaran kepada diri sendiri) yang penuh mentalitas daging menjadi God's conscious (kesadaran kepada hati Tuhan) yang di dalam roh dan kebenaran sejati. Tahun accomplishment bagi mereka yang bersedia untuk terus melakukan "sunat" hati.
3. Tembok Yerikho, yang adalah penghalang pertama dan terbesar untuk memasuki Tanah Perjanjian, runtuh setelah Yosua memimpin bangsanya untuk mengelilingi tembok tersebut sebanyak 13 kali dalam 7 hari. 2013 adalah Tahun Runtuhnya Yerikho hidup kita.
4. Haman, atas petunjuk setan, merencanakan pembinasaan bagi bangsa Israel pada zaman Ester. Tanggal yang ditentukan adalah tanggal 13 bulan Adar. Namun Tuhan membalikkan hari itu menjadi sebuah kemenangan besar atas semua pembenci Israel. Tahun 2013 ini juga merupakan Tahun Pembalikkan Keadaan.
5. Suku Lewi, keturunan imam Harun, tidak memiliki jatah wilayah karena mangkhususkan diri mereka untuk tugas keimaman. Namun akhirnya mereka memperoleh 13 kota dari suku-suku lainnya. Naikkan terus penyembahan kita, karena tahun ini juga adalah tahun imamat yang rajani bagi mereka yang hatinya hanya menyembah kepada-Nya.
6. "Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu." - 1 Raja-Raja 7:1. Maka tahun ini juga merupakan tahun dimulainya Masa Daud & Salomo genap bagi Gereja-Nya!
7. Ada 13 hakim sebelum masa kerajaan Israel berlangsung. Ketiga belas hakim itu adalah Otniel, Ehud, Samgar, Debora - Barak, Gideon, Tola, Yair, Yefta, Ebzan, Elon, Abdon, dan Simson.
8. Ada 13 masa kelaparan yang tercatat di dalam Alkitab.
9. Ada 13 kali perang saudara yang tercatat di dalam Alkitab.
10. Ada 13 kali kata "naga" di dalam Kitab Wahyu. Tahun ini juga merupakan Tahun Puncak Pemberontakan.
11. Ada 13 sifat buruk manusia.
12. Ada 13 karakter Tuhan.
13. Ada 13 surat-surat rasul Paulus di Alkitab. Ini merupakan tahun kerja keras dan awal penuaian besar.
 
HARI Kedua : 
 
13 Masa Kelaparan Yang Tercatat Di Alkitab
Tahun 2013 merupakan awal dari bencana kelaparan besar-besaran yang akan semakin memuncak di beberapa tahun ke depan seperti yang sudah dinubuatkan. Kelaparan kali ini bukan hanya bicara pangan, namun juga kelaparan di jiwa dan roh. Gereja dan umat pasukan-Nya diharapkan bersiap menghadapi peluang terbesar dan terakhir ini supaya penggenapan pemberitaan Injil terjadi sesuai dengan rencana-Nya. Berikut 13 masa kelaparan itu:
1. Kelaparan di zaman Abraham - "Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu." - Kejadian 12:10. Pada saat kelaparan datang, Abraham (Abram saat itu) harus pergi ke Mesir, yang adalah lambang dari dunia (sekuler). Ini berbicara bahwa kita sebagai Gereja harus keluar dari zona nyaman, masuk ke dalam dunia dan menaklukkannya. Momentum atau kairos Tuhan di 2013 ini akan membuka pintu bagi banyak anak-anak-Nya terutama mereka yang biasa hanya melayani pelayanan gerejawi untuk terjun ke dunia sekuler, menjadi terang bagi masyarakat di sekitarnya.
Ada cerita seorang pendeta di Jawa Tengah sekian puluh tahun lalu mengalami masa kelaparan dan kekurangan uang yang cukup parah. Pendeta ini berdoa dan Tuhan mengirimkan hamba-Nya untuk memberikan sejumlah modal untuk membuka usaha roti. Karena uang modal awal tidak seberapa, pendeta ini mulai membuat dan berjualan donat, yang hanya membutuhkan penggorengan (belum mampu membeli mesin pemanggang roti). Dalam 6 bulan, ia sudah mampu membeli 2 mesin pemanggang roti, sebuah rumah sederhana dan dalam 2 tahun, ia mendirikan gedung gerejanya, sekolah TK dan klinik bagi masyarakat sekitar. Karena kelaparan, akhirnya pendeta ini mampu menjadi besar dalam anugerah-Nya. Dan jika saat itu keadaan berjalan baik dan mulus, kemungkinan ia hanya menjadi pendeta saja tanpa punya kesempatan untuk menjadi besar dan berkat bagi banyak orang.
2. Kelaparan di zaman Ishak"Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin." - Kejadian 26:1. Kelaparan terjadi lagi, dan kali ini Ishak hendak mengikuti jejak ayahnya untuk pindah ke Mesir, namun Tuhan melarangnya dan menyuruh ia tetap diam di Gerar. Mengapa demikian? Ishak memiliki kelemahan seperti ayahnya, takut mati dibunuh karena paras elok istrinya. Namun hati dan mental Ishak tidak sekuat Abraham. Tuhan memilih Gerar karena saat itu moralitas masyarakat di Gerar sangat tinggi, cocok dengan keadaan Ishak.
Dalam hal ini, dibutuhkan KETEPATAN dan KETAATAN untuk mengikuti apa yang benar menurut Tuhan daripada menurut pemikiran kita sendiri. Bayangkan jika Ishak memaksa pergi ke Mesir, mungkin Ribka tidak akan pernah kembali kepadanya. Ada saatnya bahwa bagian kita tidak lagi mengikuti pemimpin atau pendahulu kita, melainkan berjalan hanya dengan Tuhan saja dan dengan demikian kita semakin mengenal hati-Nya.
Ada cerita seorang anak Tuhan, ia tinggal di Semarang, namun disuruh datang ke Jakarta, yang saat itu sedang memanas di tahun 1998 menjelang kerusuhan Mei. Seluruh keluarga dan temannya berusaha mencegahnya, namun firman Tuhan kuat berkata. Akhirnya beberapa minggu sebelum pecah puncak kerusuhan Mei, ia tiba di Jakarta dan bekerja kepada seorang majikan yang memiliki usaha beberapa showroom mobil bekas. Pada saat kekacauan terjadi di berbagai tempat di Jakarta, ia bisa melayani dan melindungi sebanyak orang dengan doa dan pengurapan atas petunjuk Tuhan. Begitu banyak mobil dan spare part mobil korban kerusuhan yang ia peroleh untuk diuangkan dan hanya dalam 2 bulan ia memiliki uang tunai sebanyak Rp 5.000.000.000,-. 
3. Kelaparan di zaman Yusuf"Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: 'Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?'" - Kejadia 41:38. Bencana kelaparan di 2013 ini tidak bisa lagi dihadapi dengan solusi-solusi manusiawi yang canggih sekalipun. Karena kemampuan manusiawi kita sangat terbatas menghadapi bencana-bencana dari si jahat. Namun Tuhan menginisiasi pelayanan berdasarkan Roh yang bersifat kenabian seperti Yusuf ini untuk bukan saja sekedar bertahan dari bencana, namun juga supaya menjangkau jiwa-jiwa dan membawa sebanyak mungkin orang kepada Tuhan. Dan ada di antara kita (mungkin tidak banyak) yang dalam beberapa waktu ini bahkan hingga 7 bulan ke depan mengalami tuaian secara finansial besar-besaran, apapun usaha yang dikerjakan menghasilkan uang dalam jumlah yang sangat besar. Jika hal itu terjadi pada saudara-saudari, ketahuilah itu adalah rencana Tuhan untuk Anda semua menjadi Yusuf-Yusuf Akhir Zaman.
(Kemungkinan nubuatan ini untuk menghadapi krisis ekonomi global yang ke-7 yang bisa bertepatan dengan perayaan Rosh Hashanah 5774 di 4 September 2013, seperti yang sudah dinubuatkan oleh banyak hamba-Nya mengenai kejatuhan ekonomi Amerika Serikat di tahun ini).
4. Kelaparan di zaman Daud"Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: 'Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon.'" - 2 Samuel 21:1. Saat Yosua merebut Tanah Perjanjian, tanpa bertanya kepada Tuhan, ia tertipu oleh akal orang Gibeon sehingga akhirnya tercapai kesepakatan perjanjian (covenant) antara Israel dengan Gibeon sehingga Gibeon memperoleh keselamatan dan hidup damai dengan bangsa Israel. Namun Saul melanggar perjanjian itu dengan membunuh orang-orang Gibeon.
Di Indonesia dan di berbagai belahan dunia lainnya, kasus bencana yang disebabkan oleh hutang darah sangatlah banyak. Kerawang - Bekasi adalah salah satunya, di mana telah terjadi pembantaian besar di masa transisi Orde Lama ke Orde Baru, dan akibatnya sangat banyak masalah yang timbul di sana. Begitu juga ada keluarga yang memiliki kutuk-kutuk tertentu karena pendahulu atau moyangnya memiliki ikatan dengan berbagai kuasa gelap di masa lalu. Untuk hal ini dibutuhkan tuntunan Roh Kudus secara mutlak untuk bisa mengatasi perkara ini.
5. Kelaparan di zaman Rut"Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing." - Rut 1:1. Elimelekh "kabur" ke tanah terkutuk Moab tanpa petunjuk Tuhan. Karena seharusnya ia tetap bertahan di Betlehem. Kepergian Elimelekh menjadikan dirinya tidak dapat dipakai Tuhan, namun ia masih bisa dimanfaatkan-Nya. Ia dan kedua putranya dibiarkan binasa dan hanya tinggal seorang janda Naomi. Kedua menantunya tidak perlu dihitung karena mereka dari bangsa terkutuk Moab dan dapat dengan mudah kembali ke kampung mereka untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik. Namun Rut memiliki iman dan kesetiaan yang luar biasa, ia mempertaruhkan segalanya demi sesuatu yang sudah pasti "kosong" karena saat itu Naomi benar-benar sebatang kara tanpa memiliki harta sama sekali. Rut berkeras mengikatkan diri dengan Allah Jehovah melalui Naomi dan hal ini membuat Tuhan jatuh hati.
Iman dan kesaksian Rut mengantarkan dirinya dari orang terkutuk menjadi moyang dari dua raja mulia, Daud dan Yesus Kristus. Akan ada panggilan bagi orang-orang tertentu yang akan mengalami pembalikkan keadaan di 2013 ini melalui berbagai bencana yang terjadi, dan panggilan-panggilan ini akan mengantarkan ke suatu level yang tak terduga.
 
HARI Ketiga:
 
Apapun yang buruk, sering kali merupakan pintu yang lebar bagi Tuhan untuk bertindak. Berikut ini lanjutan pengajaran dari 13 masa kelaparan yang tercatat di Alkitab:
6. Kelaparan di zaman Elia - "Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga: 'Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi.' Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat di Samaria." - 1 Raja-Raja 18:1-2. Kelaparan atau krisis yang terjadi di zaman Elia merupakan akibat dari perilaku Ahab dan Izebel yang berpaling dari Allah yang hidup kepada berhala-berhala yang mati. Kita harus peka dan waspada dengan penyebab "kelaparan" atau "krisis" yang mungkin sedang kita alami saat ini. Cari Tuhan dengan sungguh, dan dengan kerendahan hati minta Dia singkapkan apa yang jadi penyebabnya. Mungkin ada seseorang yang harus kita ampuni, atau sebaliknya. Tuhan Yesus pernah berkata bahwa sebelum memberikan persembahan kepada Allah, kita harus berdamai dengan orang-orang yang masih mengganjal hati kita, supaya Allah mau menerima persembahan kita dan mencurahkan berkat-Nya.
7. Kelaparan di zaman Elisa - (a) - "Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: 'Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu.' Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya. Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: 'Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!' Dan tidak tahan mereka memakannya. Tetapi berkatalah Elisa: 'Ambillah tepung!' Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali serta berkata: 'Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!' Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu." - 2 Raja-Raja 4:38-41. Bencana kelaparan terjadi dan orang terpaksa mengumpulkan labu liar, yakni suatu bahan makanan yang belum pernah digunakan untuk makan sebelumnya. Dan ternyata labu liar itu beracun, namun di dalam Tuhan melalui nabi-Nya, sesuatu yang buruk bahkan mematikan malah dapat diubah menjadi sesuatu yang baru, sebuah menu baru tercipta dari krisis yang ada. Ada "tepung Tuhan" yang mampu membalikkan keadaan.
(b) - "Datanglah seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: 'Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan.' Tetapi pelayannya itu berkata: 'Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?' Jawabnya: 'Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.' Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN." - 2 Raja-Raja 4:42-44. Bahaya kelaparan juga memberikan peluang bagi Tuhan untuk melakukan mujizat pelipatgandaan. Pelipatgandaan yang dari Tuhan tidak sekedar cukup, melainkan berkelimpahan.
8. Kelaparan yang dihadapi Gehazi"Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: 'Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati? Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.'" - 2 Raja-Raja 7:3-4. Keras dugaan bahwa empat orang kusta ini adalah Gehazi dengan ketiga anak-anaknya. Sebelumnya Gehazi kena kusta saat jendral Naaman disembuhkan, namun hatinya serakah menginginkan imbalan sang jendral yang sudah ditolak oleh Elisa. Namun setelah peristiwa kelaparan ini, Gehazi muncul di hadapan raja dan kembali menjadi bujangnya Elisa (pasal 8 ayat 4 dan 5).
Biasanya jika seseorang melakukan kesalahan fatal atau kena kutuk, namanya sudah tidak disebutkan lagi di Alkitab. Sebagai contoh, Batsyeba keliru menilai maksud Adonia, yang berujung matinya Adonia di tangan Salomo. Contoh lain, raja Uzia yang menjadi sombong dan memberontak akhirnya kena kusta sampai hari akhirnya. Namun nama Gehazi disebutkan kembali dalam keadaan yang sangat baik di hadapan raja. 
Apa yang dilakukan Gehazi sehingga Tuhan memulihkan dan mengampuni dosanya? Hatinya berubah dari seorang yang serakah menjadi seorang yang peduli dengan orang lain. Kenyataannya kelaparan yang terjadi di dalam kota akhirnya berakhir karena Gehazi mau mengabarkan adanya kelimpahan di bekas perkemahan Aram. Tahun 2013 akan menjadi suatu tahun yang gilang gemilang bagi kita yang mau bertobat dan berbalik dari jalan kita yang jahat, bahkan perjumpaan dengan Sang Raja bisa menjadi bagian kita, jika Ia berkenan.
 
ditulis oleh : Windunatha