Bagaimana Mengidentifikasi Penyesatan Pengajaran di dalam Gereja ?

Posted On //

Tulisan ini tidak untuk menyerang ataupun mendiskreditkan salah satu atau salah dua aliran gereja, tetapi bisa menjadi sebuah indikator awal untuk kita memiliki sebuah pemahaman yang benar terhadap Firman Tuhan. Mengapa ini menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan bergereja ? Karena sebenarnya ajaran yang tidak sehat/sesat ini akan menghalangi jemaat Tuhan untuk bisa memiliki perkembangan rohani yang sehat yang sesuai dengan pengiringanya pada Tuhan. Iblis sebagai musuh kita amat berkepentingan terhadap penyesatan ini, oleh karenanya dia pasti tidak akan masuk secara terang-terangan kedalam gereja Tuhan dengan jalan mengajarkan injil yang lain yang telah kita terima, tetapi dia akan berusaha menjadi ilalang di tengah ladang gandum, yang tentunya amat sulit meng identifikasi perbedaanya dengan dengan ajaran yang benar KECUALI kalau kita tidak memiliki kecerdasan rohani yang cukup untuk menangkalnya.

Dalam matius 18:6-, "Tetapi barangsiapa menyesatkan   salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya  lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

dimana Tuhan Yesus mengancam dengan hukuman yang berat kepada para penyesat ini, merupakan gambaran bagaimana Tuhan Yesus selalu memperingatkan akan bahayanya sebuah penyesatan. Perkataan anak kecil bukanlah berkonotasi anak-anak kecil dalam usia/umurnya. Tetapi bahasa aslinya adalah “ ena ton mikron touton ton pisteuonton eis eme – yang artinya adalah : one of these little ones which believe ini me. Atau orang mengaku percaya pada Tuhan tetapi belum dapat membedakan mana dusta dan mana kebenaran. Dapat dibayangkan apabila orang-orang yang percaya kepada Tuhan ini,  tetapi terus-menerus menerima pengajaran yang kurang sehat, maka orang-orang seperti ini lama-lama akan justru tidak menyukai pelajaran yang benar dan murni. Malah pengajaran yang murni itu dikira salah, dan kalau sudah kronis akan merasa bahwa kelompoknya sendirilah yang memiliki pemahaman yang paling benar. Dan dewasa ini kelompok-kelompok seperti ini amat banyak bahkan dengan jumlah yang sangat besar dan bahkan sudah berjejaring dimana-mana.

Ciri-ciri penyesatan :
Jika anda mengenali beberapa pengajaran dengan ciri-ciri seperti ini, anda mungkin bisa sedikit mengidentifikasi mereka dan segera selidiki kebenaran pengajaran mereka lewat Al-kitab atau Firman yang anda punya:

1. Ajaran yang melemahkan otoritas Alkitab.
Seringkali penyesatan selalu diawali dengan pelemahan otoritas alkitab dan digantikan dengan otoritas diri sendiri, seperti : Lebih percaya kepada sebuah nubuatan/penglihatan/visi dari orang lain atau diri sendiri dengan tanpa memberikan dasar Firman Tuhan yang akurat. Kalaupun ada Firman Tuhan yang disertakan tidak lebih hanya berupa sebuah “legalitas” atau COSANI (comot sana-comot sini) untuk membenarkan perkataanya tanpa menghiraukan Latar belakang penulisan sebuah kitab/surat, teks aslinya,prinsip menafsir, semangat yang ada didalam tulisan itu dll. Mereka cenderung untuk mencari pembenaran ucapan mereka dari kitab dengan menyitir 1 atau 2 ayat yang mendukung ucapan mereka. Seringkali yang menjadi korban dalam hal ini adalah orang yang percaya tetapi tidak memilki kecerdasan rohani karena tidak pernah belajar Firman Tuhan, akhirnya hanya percaya saja tanpa menguji. Mereka percaya (dan bahkan menyebarkan ke yang lain) dengan dasar bahwa yang mengucapkannya adalah Hamba Tuhan besar, terkenal, beken dan (katanya!) dekat dengan Tuhan. Oleh karena itu ujilah segala sesuatu.

2. Menampilkan pemikirannya dengan memamerkan peristiwa spektakuler.
Hati-hati dengan para pengajar yang lebih menonjolkan peristiwa spektakuler tanpa memiliki landasan yang mapan dalam Alkitab. Pemikiran yang bukan berasal dari Tuhan pasti dari Iblis. Maka dengan cara memamerkan hal yang spektakuler inilah para nabi palsu ini mengubah pengajarannya. Pembicara atau pengkhotbah seperti ini biasanya menambahkan Alkitab dengan pemikiran manusia dan pengalaman-pengalaman dan nubuatan yang amat bombastis. Sebenarnya, mereka ini bisa jadi tidak mau sengaja menyesatkan orang lain, tetapi karena malas, enggan atau bahkan merasa sudah mengerti alkitab sehingga tidak mengeksplorasi Alkitab maka yang muncul adalah pikiran yang berasal dari iblis maka terjadilah penyesatan itu. Oleh karena itu para pendengar atau jemaat harus dan wajib menguji setiap roh dan pengajaran dengan seksama, apakah berasal dari Tuhan atau dari kuasa yang lain.

Jangan hanya mengira/ menduga bahwa ajaran sesat adalah hanya ajaran saksi Yehova,Mormon, ABA (Asal Bukan Allah), Jim Jones, Unitarian, Gereja setan atau sejenisnya, bahaya sekarang ini yang lebih besar justru datang dari Gereja Tuhan yang dianggap steril dari ajaran sesat tetapi malah mempratekkan pikiran-pikiran dan “kuasa-kuasa” seolah olah dari Kristus yang tidak menggiring iman Kristen kepada sebuah ketaatan sejati kepada Kristus, melainkan hanya memikirkan kebutuhan jasmani dimana Kristus haruslah mampu menjadi penyedia segala keinginannya. Dengan cara halus inilah iblis menyesatkan umat Tuhan.

Oleh karena itulah kita membutuhkan prinsip-prinsip kebenaran Tuhan Yesus yang didapat melalui sebuah proses pendalaman, Eksplorasi dan Eksegesis kritis Alkitabiah.

Semoga Tulisan ini menjadi sarana penderahan bagi kita semua.
 Amin..
 270113

(Agustinus Hary M)
Surabaya City Blessing Church