Ketika saya kuliah jurusan sejarah, saya jumpai banyak teman yang kuliah dengan memaki-maki dan menggerutu. Mereka menyesal mengapa memilih jurusan ini. Untuk ganti jurusan butuh waktu tahun depan guna test lagi, itu pun jika diterima. Beberapa mencoba memang dan semuanya gagal. Jurusan itu memang tidak populer, sepi peminat bahkan mencari mahasiswa. Jadi begitu orang mencantumkan sebagai alternatif pilihan, pasti ditangkap dan masuklah. Menyesali apalagi memaki tak menolong, bahkan nilai menjadi hancur.
Belajar menyukai walau tak 'sexy' akan membuat kita mampu menguasai. Jika ada yang tak kita sukai, tapi tak bisa kita hindari, belajarlah menyukai.
Pete memang bau, jika harus dimakan, biarkan itu buat menyehatkan ginjal kita. Bawang buat saya it's simply a torturing, kalo harus saya makan, haluskan, campurkan dengan semuanya, buat jadi minoritas sehingga 'siksaan'nya tak lagi bertaji.
Hidup kadang harus disiasati. Yang penting: jangan memaki, menggerutu, apalagi pingin mati. Siasati dengan cerdas, tidak semua harus dimasukkin hati. Be happy.....
(Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)