The Lord God Planted a Garden (Petrus Agung)
By STEFANUS SUSANTO
Posted On
//
Kita membutuhkan 2 hal supaya bisa nikmati Eden kita di muka bumi.
1. Firman Tuhan yang hidup
Kej 1: 1-3 – Dalam kisah penciptaan ada 10x perkataan: "berfirmanlah Allah", ini adalah kesempurnaan tatanan Ilahi/ the perfection of devine order.
Belajar memperkatakan firman, karena firmanlah yang punya daya cipta. (Yoh 1: 1)
Kita harus tunggu rhema Tuhan. Saat ada rhema, semua jadi. (Roma 10: 17). Proses menunggu rhema ini yang membuat banyak orang frustasi dan tidak sabar.
Saat kita memiliki kehidupan doa, punya hubungan pribadi dan intim dengan Tuhan, maka Roh Kudus memberikan atmosfir rohani untuk kita.
Renungkan Firman seperti sapi memamah biak (Mzm 1: 1-3), ini membuat iman kita berkembang secara progresif.
Nama Eden artinya kehidupan yang menggairahkan dan menyenangkan. Kita semua seharusnya punya Eden dalam hidup kita.
Mulai dengan Firman yang progresif, bukan sekedar menutup kekurangan !
2. Tanami semua yang baik di hidup kita (Kej 2:8 AMP)
Jika kita ingin Eden dalam hidup kita, maka tanamlah semua yang baik dan positif (Fil 4:8)
Tanaman yang kita tanam di hidup kita menentukan taman apa yang muncul dalam hidup kita: Taman Eden atau taman edan.
Saat kita tanam Eden dalam hidup kita, Tuhan akan beri 4 sungai, yaitu 4 berkat besar:
1. Pison = increase = bertambah-tambah. Hidup kita akan ada penambahan Tuhan.
2. Gihon = memancar keluar. Kehidupan kita akan memancar dan memberkati orang lain.
3. Tigris = rapid. Pertumbuhan, penambahan dan hidup kita yang memancar, akan sangat cepat.
4. Efrat = fruitfulness, berbuah dengan lebat.
Pilih apa yang kita tanam! Saat kita tanam sesuatu yang baik, buahnya akan luar biasa.
Saat taman kita tumbuh, di tengahnya ada rose of Sharon. Dan orang akan lihat dan katakan bahwa hidup kita seperti di taman Eden.
Saat fokus kita Tuhan, hidup kita jadi Eden, saat fokus kita diri sendiri, maka jadi edan.
Di taman Eden ada emas, ada batu berharga, semua itu tidak ditanam, tapi sebagai bonus dari Tuhan.
ditulis oleh : jkiinjilkerajaan
Labels:
RINGKASAN KHOTBAH