Saat nabi Tuhan bernubuat bahwa esok Tuhan akan memulihkan Samaria yang sedang kelaparan, panglima Samaria begitu apatis. Tidak lagi bisa percaya perkataan nabi. Dan akibatnya dia tidak menikmati penggenapan janji Tuhan, bahkan mati terinjak-injak di pintu gerbang. Apatisme muncul karena penderitaan yang berkepanjangan, juga muncul dari penantian yang tak kunjung usai. Bagaimana pun 10 gadis tertidur saat pengantin tidak datang-datang.
Saudara, jangan biarkan kebekuan apatisme menggerus iman kita. Karena apatisme itu membunuh. Tetap percaya dan tetap berharap. Antusiaslah terhadap janji-Nya. Tuhan tak pernah berdusta.
(Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King" oleh Pdt.Petrus Agung Purnomo)