Suatu pagi yang dingin di Seoul, saya membuka Alkitab dan menemukan cerita tentang Rehabeam. Raja ini punya banyak anak dari banyak istri, tetapi hanya satu yang menjadi kesayangannya. Bagaimana bisa menentramkan anak-anak yang lain supaya tidak terjadi perebutan kekuasaan dan perpecahan? Akhirnya dia memutuskan menyebar anak-anaknya yang lain ke berbagai daerah di Yehuda, memberi mereka makanan yang berlimpah dan memberi mereka banyak istri. Dan strategi itu berhasil. Tak ada yang marah, tak ada yang iri dan tak ada keributan tapi juga TAK ADA YANG JADI.
Saya menatap dari kamar hotel yang mewah ini ke arah kota Seoul. Korea sudah seperti raja kecil, makmur dan punya apa pun yang namanya kenikmatan hidup. Tapi Roh Tuhan begitu meredup. Sontak saya sadar, betapa daging kita ingin kita diiyakan apa pun yang kita mau. Bukankah itu raja kecil, kita juga selalu ingin kelimpahan dan kenikmatan. Dan jika semua diberikan, apakah hati kita tetap berpaut pada Tuhan Yesus?
Korea sedang meredup, hati kita harusnya terus berdegup, seirama dengan Raja.
(Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King" oleh Pdt.Petrus Agung Purnomo)