GADUH

Posted On //

Pada waktu Salomo membangun Bait Tuhan, batu-batunya dipahat di tempat penggalian batu. Setelah sesuai dengan maketnya, lalu dibawa ke lokasi bait Tuhan dan disusun satu per satu. Tidak ada suara palu dan pukulan. Tak ada kegaduhan, semua hening.

Jiwa yang masih gaduh, tanda kita masih di penggalian yang jauh dari hadirat-Nya.

Jiwa yang teduh, adalah jiwa yang sedang menempati destiny-nya dalam hadirat-Nya. Kegaduhan yang berupa kemarahan, gelisah, sakit hati dan sebagainya, tanda kita masih jauh. Keteduhan dan keheningan menandakan kita sudah di tempat yang tepat.

Sssst jangan gaduh, berharaplah kepada Yesus-mu.

(Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo )

Tuhan Yesus memberkati.