Ketika Tuhan berbicara, kita mendengar suara-Nya. Ada yang lewat rhema dari Alkitab, ada yang lewat nubuatan atau lewat mimpi, dsb. Banyak yang meresponinya dengan salah, ada yang tdk peduli dan membiarkannya, ada yang antusias dan terus membicarakannya, ada yang terus memikirkannya siang malam.
Saudara, ketika Tuhan berbicara, percaya, terima dengan iman, begitu ada kesaksian di roh kita. Selanjutnya tanya Roh Kudus apa yang harus dibuat? Tuntunan-Nya step by step akan membawa ke arah yang tepat. Seperti benih harus ditanam, disirami, dipupuki, seperti itulah tiap benih janji-Nya harus kita sikapi. Jangan ragu, tetap dan terus percaya
By His grace,
Pdt. Petrus Agung Purnomo
(Warta JKI Injil Kerajaan 16-17 mei 2015)