Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.
(Mazmur 37:5)
Hidup itu adalah hasil dari pilihan-pilihan. Sebagian karena pilihan-pilihan kita, tetapi juga karena pilihan-pilihan orang lain.
Seberapa besar resiko pilihan kita itu? Jelas amat beresiko. Mungkin seperti dokter mata harus mengoperasi jantung, artinya kita sebenarnya adalah orang yang sangat tidak mampu membuat keputusan untuk diri sendiri atau orang lain.
Kita tidak benar-benar punya pengalaman dalam hidup karena belum pernah hidup sebelumnya. Tetapi Yesus pernah hidup sebagai manusia, dicobai dalam segala hal, namun tidak berbuat dosa.
Inilah sebabnya sebenarnya Yesuslah yang paling capable untuk buat keputusan atas hidup kita. Kalau gitu mengapa tidak biarkan Yesus yang buat keputusan atas hidup kita? Disitulah kita belajar menyerah dan akhirnya bisa ngglinding wae.
(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)