Sakit Hati dan Kebodohan
By STEFANUS SUSANTO
Posted On
//
"Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh."
(Amsal 12:16)
Tidak bolehkah orang yang SAKIT HATI menyatakan perasaannya?
Tidak ada larangan untuk itu, tetapi jika seseorang sakit hati dan langsung mengungkapkan pada orang lain, itulah sebuah kebodohan. Mengapa demikian? " Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat,ia bijak (amsal 12:15)
Saat seseorang sakit hati, yang memenuhi hatinya adalah perasaan perlakuan tidak adil, tidak ada tempatnya,terhina dsb. Dengan kata lain dia merasa dirinya benar dan tidak ada salahnya. Dia tidak bisa melihat semuanya secara jernih dan obyektif. Dia salahkan orang lain dan benarkan dirinya. Akibatnya, tidak akan ada penjelasan di hadapan Tuhan terhadap sakit hatinya.
Selama kita merasa benar, tidak ada pembelaan yang Tuhan bisa buat bukan?
Cobalah tenang dalam hadirat-Nya,maka pemulihan-Nya segera terjadi.
(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Labels:
RENUNGAN SINGKAT