Sering kali kita mendengar pendeta berdoa : Biar FirmanMu yang disampaikan/Logos menjadi rhema dalam kehidupan.
Seolah-olah logos : Firman secara umum, dan rhema : Firman secara khusus yang menyentuh hati orang.
Apakah Logos dan Rhema berbeda?
3 alasan logos dan rhema adalah sama:
1. Kata logos dan rhema dipakai secara sinonim dalam alkitab.
Contoh : Kisah Rasul 10:44 Petrus kotbah di kornelius. Disitu tertulis Petrus menyampaikan rhema dan mereka mendengar logos.
Kalau kita cari di alkitab, kata rhema tidak selalu berati Firman Tuhan dan tidak selalu positif. Matius 12:36 setiap "kata-kata" (rhema) yang sia-sia.
dan proses Tuhan Yesus diadili ada tuduhan palsu. Kata tuduhan ini juga dipakai kata rhema.
2. Seolah-olah kita membatasi kuasa Firman pada manusia.
Kalau manusianya menerima/meresponi/tersentuh/mendapat berkat baru logos berubah jadi rhema.
Firman Tuhan disampaikan adalah Firman Tuhan yang berkuasa baik diterima atau tidak diterima tetap Firman Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia.
Firman Tuhan tidak dibatasi oleh respon manusia.
Contoh : Yesaya 6:9-10
Yesaya diperintahkan memberikan kebenaran tapi Allah tau orang-orang israel tidak akan menerima berita yang dibawa oleh Yesaya. Apakah Firman yang dibawa yesaya tidak berkuasa? Jelas tidak.
Terlepas dari respon manusia.
3. Perbedaan logos dan rhema mirip konsep Neo Ortodoks atau konsep Bartianisme.
Karl Barth mengatakan alkitab tidak bisa keliru. tetapi dibagi alkitab yang tertulis bisa keliru tapi alkitab yang mengena hati kita tidak bisa keliru.
Pembedaan ini seperti logos dan rhema seperti teologi liberal.
Alkitab tidak pernah membedakan antara Rhema dan Logos. Menjadi berbahaya sekali ketika Rhema menjadi lebih penting daripada Logos.